Minggu, 15 Agustus 2010
cerita inspirasi laskar 16
NRP : G34100028
Laskar : 16
Cerita Inspirasi
Seseorang yang menjadi inspirasi saya adalah ibu saya sendiri, beliau merupakan wanita yang sangat tegar,rajin dan kreatif. Bagaimana tidak, ibu saya merupakan seorang guru Tk di kompleks perumahan kami, awalnya beliau hanya staf TU namun kemudian beliau mengikuti pelatihan-pelatihan dan akhirnya ikut mengajar. Ibu saya awalnya hanya lulusan SMEA setelah lulus SMEA beliau langsung merantau ke bogor dan bekerja sebagai karyawan, namun setelah menikah dan beberapa tahun kemudian beliau ditawari untuk membantu mengajar di TK tersebut,
Untuk membantu ayah ibu juga berjualan kecil-kecilan beliau menerima pesanan baju, gorden, alat elektronik, karpet dan lain-lain, beliau sangat aktif. Saya saja sampai khawatir kalau-kalau beliau kecapaian. Keluarga kami keluarga sederhana, ayah karyawan di sebuah pabrik farmasi dan beberapa tahun yang lalu ayah terkena PHK. Beliau sangat sedih karena bingung bagaimana mencari kerja lagi, di tambah lagi waktu itu saya baru sana naik kelas 3 SMA ayah bingung kalau saya kuliah nanti bagaiman untuk membiayainya, ayah pun sempat bertanya apa aku benar-benar harus kuliah? Aku pun hanya terdiam.
Namun di saat kondisi saat ini ibu langsung berperan. Ibu tetap menyemangati ayah dan bilang kalau ayah harus tenang semua ada jalannya, dan untuk saat ini ibu saja yang bekerja. Akhirnya ayah pun membantu ibu berdagang baju seragan dan gorden, sedangkan ibu sekarang masih bisa melanjutkan kuliah S1 PGTK. Benar apa yang di katakana ibu semua ada jalan dan rezekinya masing-masing, ternyata saya mendapat beasiswa bidik misi , itu sangat membantu sekali karena saya tidak terlalu memberatkan orang tua.
Dan sekarang ibu masih aktif di berbagai bidang. Beliau tidak pernah menyerah, bila ada sesuatu yang baru beliau tidak akan melewatkanya, beliau pun sangat mementingkan pendidikan, apapun yang di perlukan untuk belajar beliau pasti akan berusaha memenuhinya. Beliau juga selalu setia mendampingi ayah dalam kondisi apapun.
Selain ibu ada juga tokoh yang member saya inspirasi, yaitu naruto hehe. Saya salah satu penggemar anime dan saya sangat suka tokoh naruto karena dia tidak pernah menyerah. Dia selalu ingin membuktikan pada semuanya kalau dia bisa dan dapat di akui oleh seluruh penduduk di konoha, dia tidak pernah menyerah hingga saat ini, akhirnya naruto di akui oleh seluruh penduduk desa dan disayangi semua orang. Dari sifatnya itulah saya belajar saya juga pasti bisa menggapai impian saya bila saya bersungguh-sungguh dan takkan pernah menyerah. Semangat!!!!
cerita inspirasi laskar 16
Nama : Eka Arismayanti
NRP : G3410028
Laskar : 16
Cerita Inspirasi
Dulu ketika kelas 3 SMP dimana waktu saatnya memutuskan ingin melanjutkan sekolah menengah atas, saya ingin sekali meneruskan di SMF (sekolah menengah farmasi) hal itu dikarenakan orang tua saya yang menganjurkan untuk meneruskan di sana dan juga melihat saudara sepupu saya yang saat ini sukses setelah lulus dari sana. Saya pun berniat untuk menjadi seperti sepupu saya tersebut yaitu menjadi apoteker.
Dengan itu, setelan ujian nasional selesai, saya mulai belajar dengan sungguh-sungguh, dimana teman-teman saya sudah santai dengan selesainya ujian nasional namun saya masih berkutat dengan buku-buku, di tambah lagi saya mengikuti bimbel singkat untuk persiapan masuk SMF. Saya merasa optimis dapat masuk kesana karena melihat nilai ujian nasional saya yang cukup baik dan latihan selama ini. Ibu saya pun selalu mengantar saya ke SMF tersebut yang terletak di Jakarta yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Ibu saya selalu menyempatkan mengantar untuk mendaftar, mengembalikan berkas, tes kesehatan, tes tertulis dan pengumuman hasil. Bayangkan saja bila dihitung dalam biaya transportasi saja sudah berapa rupiah yang sudah dikeluarkan serta tenaga yang terkuras, namun walaupun begitu saya tetap berpikir bahwa ini perjuangan yang setimpal dengan hasil yang akan saya dapatkan nanti dan saya pun tidak mau mengecewakan orang tua saya. Namun rasa percaya diri tersebut pun menjadi boomerang sendiri bagi saya, karena terlalu yakin atau mungkin takabur hehe ternyata saya gagal dalam ujian tersebut. Pulang dari sana pun saya hanya bisa terdiam, saya tidak menangis, tidak akan karena saya yakin pasti ada jalan lain untuk saya, namun itu pun impian saya, saya merasa semua yang sudah saya lakukan itu percuma karena teman saya yang mengikuti tes tersebut dapat masuk padahal dalam hall nilai kami sama, setelah itu sebenarnya saya saya masih bisa mengikuti tes SMF swasta namun saya tidak mau, saya sudah terlanjur lelah. Sehingga saya memutuskan mendaftar di SMA negeri, saya tidak ingin mengikuti tes lagi, saya masih trauma. Kemudian saya pun bersekolah di SMA N 1 Cileungsi. Waktu pun berjalan, seiring dengan itu saya dapat mengerti dan mengambil hikmah dari semua itu, mungkin Allah mentakdirkan saya untuk tidak masuk SMF dan merencanakan sesuatu yang lain yang lebih baik untuk saya. Bila di pikir-pikir jika saya tidak sekolah di SMA N 1 Cileungsi saya tidak akan bertemu dengan teman-teman yang sangat saya sayangi dan berarti bagi saya, kemudian uang saku dan ongkos perjalanan pun lebih irit hehe dan terutama bila saya jadi sekolah di SMF saya tidak akan masuk kampus IPB ini hehe. Dari hal ini pun saya mendapat pelajaran bahwa manusia hanya dapat merencanakan dan allah lah yang akhirnya menentukan walau seyakin apapun tapi bila Allah sudah berkehendak lain ya sudah mau diapakan lagi, semua itu ada hikmahnya dan lagi pula dari sana pun saya belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, dari kegagalan itulah kita harus berpikir luas untuk mencari jalan lain agar kita tidak gagal untuk kedua kalinya, dan keberhasilan pun menunggu kita,jadi tetap semangat. Makanya saat kelas 3 SMA sya sudah bertekad bahwa jika saya gagal mengikuti pmdk saya tidak akan menyerah untuk mengikuti tes-tes lainnya hingga saya berhasil mendapatkan PTN yang saya inginkan, dan saya tidak mau berpikir takabur saya hanya yakin Allah pasti sudah menentukan jalan yang terbaik bagi kita dan hanya tinggal kita yang berusaha untuk meraihnya. Apapun yang telah terjadi saya sangat mensyukurinya.