Sabtu, 25 September 2010

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/chapter5 final

Junsu pov

#Flashback#

Junsu kecil pov

‘Srek…srek…’wah daunnya terus berjatuhan bagaimana aku bisa menyapunya dengan bersih ugh hari sudah mulai sore lagi…

‘kling kling’ eh ada orang yang yang datang…wah itu pasangan yang sering datang kemari kalau tidak salah namanya yunho dan jaejoong hwaaa mereka pasangan yang serasi dan jaejoong itu cantik sekali hihi..eits junsu kau tidak boleh berfikir macam-macam kamu itu calon pendeta di kuil huft lebih baik kulanjutkan menyapu.

#esok harinya#

‘srek srek’ wah pagi ini cerah ya aku jadi semangat menyapu hehe..

‘kling kling’ ah ada yang berdoa..hoo ternyata jaejoong kenapa ia datang sendiri? Lebih baik ku Tanya saja dan aku pun mendekatinya

‘maaf permisi..’kataku

‘ah iya..ada apa?’

‘hmm tidak apa-apa..aku ingin bertanya kenapa kakak datang sendiri?’ tanyaku

‘oh tidak apa-apa, kebetulan hari ini suamiku bekerja dan aku baru pulang dari rumah sakit jadi aku sekalian mampir kesini’ jelasnya

‘oh begitu..tapi kenapa anda ke rumah sakit? Apa kakak sedang sakit?’tanyaku yang agak khawatir, tapi ia malah tersemyum dan tertawa kecil..ah manisnya..huss

‘tidak aku tidak sakit..eh tapi tunggu dulu ngomong-ngomong siapa namamu?’tanya jaejoong

‘ah maaf aku tidak sopan, namaku junsu, kim junsu aku calon pendeta kuil ini’kataku

‘oh junsu ya, namaku jung jaejoong…hmm junsu aku tidak sedeng sakit’

‘hee lalu kenapa kerumah sakit?’tanyaku yang semakin heran

‘tadi aku memeriksakan diri ke dokter kandungan dan ternyata aku hamil..padahal awalnya aku kira aku hanya tidak enak badan’jelasnya sambil tersenyum

‘ooh begitu,,lalu apa suami kakak sudah tahu?’tanyaku

‘hihi..yunho belum tahu, aku sengaja ingin memberi dia kejutan nanti, dan aku dating ke kuil ini terlebih dahulu untuk berdoa untuk anakku dan kehidupan kami’ucapnya tersenyum dan sambil memegang perutnya

‘wah kalau begiu selamat ya kak’ kataku

‘iya terima kasih ya junsu’ katanya sambil mengelus kepalaku ‘nah kalau begitu kakak pulang dulu ya..sampai jumpa’

‘iya..sampai jumpa kak’kataku. Ia pun pergi meninggalkan kuil, wah senangnya pasti suaminya bahagia sekali…hmm sekarang lebih baik aku menyapu lagi.

End junsu pov

Jaejoong pov

Hari ini benar-benar menyenangkan, ternyata tuhan sangat baik pada kami Ia telah memberikan kami anak ini, aku akan menjaganya dan mungkin jika ada bayi ini umma jung akan merestui pernikahan kami hmm ku harap begitu..ya umma nya yunho tidak setuju dengan pernikahan kami, iya tidak suka padaku yang memiliki latar belakangnya tidak jelas ini..yah memang orang tuaku sudah meninggal dan aku berasal dari keluarga yang kurang mampu tapi aku berusaha untuk membiayai hidupku dengan menjual bunga dan hingga aku bisa mendirikan kios sendiri namun tetap saja umma jung tidak mau menerima ku huft…tapi sudahlah aku tidak boleh menyerah mungkin dengan kehadiran bayi ini ia bisa menerimaku..oh dan anak tadi junsu dia lucu sekali, dia orang yang penasaran hihi..mungkin anakku nanti bisa seperti dia tidah ya? Hehe sudahlah sekarang ku harus segera sampai di kios…dan sepertinya aku harus member tahu umma jung tentang kehamilanku ini..ya lebih baik aku telepon dia…aku pun segera menghubunginya

‘yeoboseyo’terdebgar suara umma jung

‘umma ini aku jaejoong..bagaimana kabar umma?’tanyaku

‘sudahlah tidak usah basa-basi..untuk apa kau meneleponku!’jawabnya ketus

‘ah maaf umma, aku hanya ingin bilang kalau aku…hamil’kataku senang

‘APA!! Tidak bisa! Cepat gugurkan kandungan itu!’katanya, aku pun tersentak kaget..aku tidak menyangka umma bisa berkata seperti itu, hatiku sakit

‘maaf umma aku tidak bisa melakukannya’ jawabku tegas

‘apa kau bilang? Apa perlu aku bayar untuk aborsimu itu!’

‘tidak umma, aku akan mempertahankan bayi ini, maaf..’jawabku

‘hoho..baiklah jika itu yang kau inginkan..lihat saja nanti!’ tut..tut..teleponya dimatikan, bagaimana ini…sudahlah tidak apa-apa aku harus berjuang untuk mempertahankan bayi ini, yunho pun pasti begitu..lebih baik sekarang aku ke kiosku

Saat aku sedang di perjalanan tiba-tiba ada mobil hitam berhenti di depan ku dan kemudian ada dua orang berpakaian hitam dan berusaha menangkapku namun aku melawan tiba-tiba saja ‘Dug’ kepalaku menjadi pusing dan aku pingsan.

Saat ku sadar kepalaku terasa sakit sekali, saat ku pegang kepalaku ternyata ada darah yang mengalir di dahiku..ugh gawat dimana aku? Ah ini di dalam mobil orang berjubah hitam itu, siapa mereka? Mereka masih terlihat muda..apa mereka orang suruhan umma…ah tidak jangan berpikiran buruk jae…ugh tapi aku mau dimana?

‘oh kau sudah sadar rupanya’ kata salah satu orang berakaian hitam itu

‘siapa kalian?!’ kataku

‘kau tidak perlu tahu siapa kami, kau hanya perlu meminum ini’ katanya sambil menunjukkan sebungkus serbuk,apa itu? Lebih baik aku tidak meminumnya,dan saat ku melihat nama obat itu aku pun tahu itu obat untuk menggugurkan kandungan, aku pun tidak mau membuka mulutku

‘ayo minum!!’ paksa mereka sambil membuka paksa mulutku

‘sudah hyung, lebih baik kita suntikan saja obatnya’kata salah seorang lagi, tidak aku harus keluar dari sini!

Aku pun mengerahkan semua tenagaku dan menendang mereka kemudian aku pun segera keluar dari mobil itu, lalu aku pun berlari sekencang-kencangnya namun mereka masih terlihat mengejarku..aku panic dan aku tidah tahu dimana aku karena hari mulai gelap yang aku tahu banyak pohon di sekitar sini dan ada jurang di bawahnya. Dan akhirnya mereka dapat menangkapku, akupun meronta-ronta sekuat tenaga

‘tidak..lepaskan aku!’

‘diam! Kau haru minum obat ini!’

‘aku tidak mau!’ aku pun terus meronta dan kemudian menggigit lengan mereka, tapi karena itu mereka reflek mendorongku dan akupun terjatuh ke dalam jurang….

End jaejoong pov

Siwon pov

‘argh’ sial ia menggigit tanganku reflek aku mendorongnya, kemudian ia pun terjatuh ke dalam jurangl tersebut ‘hyung gawat ia jatuh’kataku

‘sudahlah lebih baik kita melihatnya ke bawah’ kata hankyung hyung

Kami berduapun turun ke dasar jurang dan menemukannya sudah tewas, kami pun panic tapi kemudian kami memutuskan untuk mengguburnya di dalam hutan ini di bawah semak-semak belukar, bagi kami tugas kami sudah selesai disini.

End siwon pov

#esok harinya di kuil#

Junsu kecil pov

Pagi ini aku sedang menyapu halaman kuil seperti biasa, tiba-tiba terlihat suami dari jaejoong hyung..ah itu kan yunho..aku pun mendekatinya

‘maaf kakak yunho kan?’tanyaku, wajahnya terlihat panic sepertinya ia sedang mencari seseorang

‘iya benar, bagaimana kau tahu namaku?’ tanyanya’aku tahu dari jaejoong hyung’ kataku

‘kau mengenal jaejoong?’ aku pun mengangguk ‘apa kau tahu dimana jaejoong? Sejak kemarin iya tidak pulang kerumah’ tanyanya

‘hah tidak pulang? Bagaimana bisa? Kemarin ia dating kemari dan ia bilang ia ingin cepat-cepat pulang Karena ingin memberi kejutan pada kakak’kataku

‘kejutan? Kjutan apa?’

‘jadi kakak belum tahu kalau kak jaejoong hamil?’tanyaku balik

‘a..apa? jae hamil?!’

‘hu um, kemarin ia bilang ia pergi rumah sakit untuk memeriksakan diri karena tidak enak badan, tapi ternyata ia hamil dan ingin member kejutan pada kakak’jelasku

‘apa!jadi jae…ya tuhan… Tapi ia tidak pulang dari kemarin, setelah aku pulang dari kantor ia tidak ada di rumah, lalu ku susul ke kios bunganya ia juga tidak ada, aku sudah mencarinya semalaman tapi tidak ketemu..argh bagaimana ini?!’

‘tenang dulu kak, lebih baik kita mencarinya lagi lalu kakak hubungi polisi’saranku

‘iya baik, kalau begitu aku lapor ke kantor polisi dulu’

‘iya..nanti aku akan membantu mencarinya’ kataku, ia pun pergi

End junsu pov

Yunho pov

Jae dimana kamu…kenapa tiba-tiba menghilang seperti ini, aku pun sudah menghubungi kantor polisi dan mereka akan membantu mencari bahkan aku sudah mengedarkan selembaran, junsu pun ikut membantu..tapi tunggu dulu….apa jangan-jangan ini semua berhubungan dengan umma..ya mungkin saja lebuh baik aku Tanya langsung padanya. Aku pun pergi kerumah umma

‘umma!’

‘yunho? Tumben sekali kau dating,,ada apa ini?tanyanya

‘umma aku langsung saja, apa umma tahu dimana jaejoong?’

‘hah? Memangnya kenapa si rakyat jelata itu.. Ia hilang? Baguslah kalau begitu..’

‘umma! Kenapa umma malah berbicara seperti itu? Aku tahu umma pasti telah melakukan sesuatu pada jae’

‘YUNHO!!berani sekali kau mencurigai ibumu sendiri…aku tidak tahu soal hilangnya orang itu, sudahlah aku tidak mau ikut campur soal itu, kalu kau masih terus mau membahas orang itu lebih baik kau pergi dari sini’

‘ugh baiklah kalu begitu…lebih baik aku pergi dari sin dan takkan pernah kembali lagi!’ aku pun memutuskan untuk pergi karena percuma saja berurusan dengan umma karena ia sangat keras kepala

‘YAH JUNG YUNHO!’ teriak umma, namun aku tidak mau menoleh ataupun kemnali kerumah itu lagi, maaf umma aku akan tetap mencari jaejoong

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun namun jae tetap tidak bisa kutemukan, saat ini aku pun terbaring di kamar ku dalam keadaan sakit, entah kenapa aku menjadi sakit-sakitan dan kekebalan tubuhku melemah..sekarang aku sudah tidak bisa lagi bangun dari tidurku, namun aku masih terus berusaha mencari jae dengan bantuan junsu menyebarkan selembaran tentang jae namun tetap saja hasilnya nihil, dan saat ini pun hanya junsu yang dating menemaniku..

Dan aku pun hanya bisa menengok ke jendela untuk mengetahui sedang terjadi apa di luar..oh saat ini sedang hujan…aku sangat menyukai hujan karena ini mengingatkanku pada jaejoong..saat pertama kali kita bertemu dan juga karena jae sangat menyukai hujan ia bilang ia suka harum tanah setelah hujan dan itu seperti menandakan dimulainya kehidupan dan bunga blood lily..jae sangat menyukai bunga itu..ah aku sangat merindukanmu jae..tapi dimana kau..uhuk uhuk..tapi aku akan terus mencarimu jae..uhuk uhuk..aku tak akan pernah berhenti sampai aku menemukanmu…uhuk uhuk..ah rasanya aku lelah sekali aku ingin tidur sebentar saja…tidak apa-apa kan jae..nanti aku akan bangun dan mencarimu lagi..kemudian mataku pun terlelap begitu pula dengan napasku yang berhenti berhembus….

End yunho pov

End flashback

changmin pov

‘begitulah ceritanya bagaimana aku bisa mengenal mereka..esok paginya ketika aku pergi kerumah yunho untuk menengoknya, aku menemukannya sudah tidak bernyawa lagi dan aku pun segera memanggil kakek dan memakamkannya, kemudian ibunya pun sangat menyesal namun tetap saja ia juga tidak tahu di mana mayat jaejoong, karena ia hanya membayar orang sewaan’ jelas guru padaku sambil menunjukkan kertas lusuh bergambar foto jaejoong waktu itu, persis dengan yang kemarin kutemui,,hmm pantas saja aku merasa aneh..

‘tapi kasihan sekali ya guru..jadi itu mengapa yunho selalu muncul ketika hujan..’kataku

‘iya benar..aku pun dulu tidak bisa membantu banyak karena aku masih kecil, tapi untunglah kau bisa menemukannya dan membantu mereka’

‘oh iya guru…saat aku berada di sana aku mendengar banyak suara seperti suara anak kecil namun aku tidak tahu itu berasal darimana’

‘oh itu adalah suara bunga blood lily itu, yang mereka maksud adalah bawa ia pergi keluar dari sana, tapi jangan bawa ia pergi kearah kiri yang jaejoong tunjukkan kepadamu karena itu adalah tempat bersarangnya roh jahat’jelas guru

‘hah?! Apa jadi ia mau mengajakku mati?’

‘tidak, ia tidak bermaksud begitu ia juga tidak tahu tempat apa itu, ia hanya bingung jalan mana lagi selain itu yang ia ambil dan ia mengajakmu karena ia butuh teman’

‘oooh begitu…’

‘lagi pula bunga lily itu merasa sedih dan tidak nyaman karena dibawah mereka terdapat mayat jaejoong jadi mereka juga memberi tanda dengan bermekarannya bunga blood lily di luar bulan desember’tambah yoochun

‘hoooo begitu y..’sahutku ‘tapi tumben ya sore ini tidah hujan, berarti sekarang yunho sudah bisa tenang karena ia bisa bersama lagi dengan jaejoong’

‘siapa bilang sekarang tidak hujan?’ Tanya yoochun

‘hee?’aku pun menoleh ke halaman, ternyata hanya hujan rintik-rintik dan tidak deras seperti bisanya, dulu biasanya aku melihat yunho…eh siapa itu? Ada dua orang yang dating di depan kuil, seperti pasangan..eh mereka menoleh kemari..lho itu kan yunho dan jaejoong..mereka tersenyum padaku dan terlihat gerakan bibir mereka mengucapkan terima kasih..aku pun hanya bisa tertegun dan mengangguk, lalu jaejoong menaruh setangkai bunga yang ia bawa di depan pintu kuil lalu mereka pun pergi sambil bergandengan tangan meninggalkan kuil..seiring dengan itu gerimis pun reda..aku pun langsung tersadar dan berlari ke depan kuil,dan mengambil bunga itu ternyata benar itu adalah bunga blood lily kesukaan jaejoong..

‘kau sudah mendapat hadiah dari mereka?’terdengar suara guru, aku pun menoleh ternyata guru dan yoochun sudah ada di belakangku

‘iya.. semoga mereka bisa hidup tenang disana..’kataku sambil tersenyum..lalu kami pun melihat pelangi yang muncul menghias langit sore ini setelah hujan reda…terlihat siluet yunho dan jaejoong disana..

#The end#

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/chapter4

Chapter 4

Changmin pov

Argh guru mana yang harus aq ikuti??...

‘tes…tes…tes..’ ah suara apa itu? seperti tetesan air, saat ku menoleh kearah suara tersebut ku melihat seuntas tali merah bertuliskan huruf kanji yang berisi mantra menjutai dari atas..hah? tali dari mana itu? Tapi sepertinya aku pernah melihatnya..oh itu tali merah milik kakek yoochun.. itu pasti bantuan dari yoochun, huft syukurlah berarti seharusnya kami naik keatas dengan tali ini..ah tunggu…aku baru mengerti jadi semua ini adalah…dan jaejoong itu…hmm sebaiknya aku membujuk jaejoong untuk ikut denganku

‘jaejoong lebih baik kita tidak usah kesana, lebih baik kau ikut denganku keluar dari sini’ ajakku

‘kemana?’

‘kita keatas dengan tali ini, apa kau tahu kita sekarang seperti berada di alam gaib’ kataku

‘ah aku tidak mau..’ tolak jaejoong

‘kenapa? Tidak mau bertemu dengan yunho? Ayolah jae dia sudah bersusah payah mencarimu selama ini’ kataku

‘tapi aku takut dia tidak mau menerimaku lagi…ini sudah lama sekali’ sehutnya

‘tidak jae..yunho pasti menerimamu, ia sangat mecintaimu…apa kau tahu selama ini ia terus mencarimu, terus datang ke kuil dan berdoa di tengah hujan..selalu seperti itu, aku pun heran kenapa ia tidak pernah berhenti melakukan hal seperti itu tapi sekarang aku tahu ia melakukan semua itu karena ia percaya kau pasti akan ketemu dan kembali padanya, ia tidak pernah menyerah dan itu semua dia lakukan karena ia sangat mencintaimu jae..apa kau tega terus melihat yunho menderita seperti itu?’ jelasku

Jaejoong pun terdiam..ia menunduk…dan menangis

‘jadi bagaimana jae?’tanyaku

‘baiklah aku ikut’ katanya sambil menghapus air matanya ‘ maaf aku ini egois ya?’ tanyanya

Aku pun tersenyum ‘tidak jae…aku mengerti kenapa kau seperti itu’ kataku ‘ ayo genggam tanganku erat-erat, kita akan naik keatas’ aku pun menggenggam tanganya, dan tangan satu lagi menggenggam tali merah tersebut, aku pun memejamkan mata sambil menbaca mantra yang sudah di ajarkan guru kepadaku tiba-tiba tubuh kami tertarik keatas…akupun terus menggeggam tangan jaejoong dengan erat..

‘jraash’…saat ku membuka ternyata hari sudah malam di dunia nyata..dan hujan..posisi tubuhku terbaring ditanah dekat dengan semak bunga blood lily tadi…ugh rasanya lelah..saat ku lihat sisi kananku terlihat yoochun disampingku, wajahnya tampak lelah sekali dan bajunya sangat kotor dengan tanah serta basah kuyup…disebelah yoochun pun berdiri guru dengan membawa payung…oh dan jaejoong…

Aku pun melihat sisi sebelah kananku..’jaejoong..kita sudah sampai…’ panggilku ‘oh ya kau tidak kotor jae dan kau tidak menjijikkan…kau tetap cantik..ya cantik seperti biasanya…’ kataku sambil tersenyum lembut dan tak terasa air mataku menetes..akupun terus menatap telapak tangan jaejoong yang sudah menjadi tengkorak..ya..tengkorak yang ku genggam dan menyembul dari tanah adalah telapak tangan jaejoong yang selama ini ku genggam erat..

‘ah akhirnya kau bisa bertemu dengan yunho…’ kataku

‘changmin…ayo bangun dan yoochun juga sekarang kita pulang ke kuil..ini sudah tengah malam’ kata junsu

‘ tapi guru bagaimana dengan tengkorak jaejoong?’ kataku

‘tenang saja, aku sudah memanggil polisi tadi..sekarang ayo kita pulang dulu dan kalian berdua juga perlu istirahat’ ajak junsu

‘tunggu..bagaimana dengan yunho? Apa dia sudah di beri tahu?’ tanyaku

‘tenang changmin..dia sudah tahu itu’ jawab junsu sambil tersenyum dan hujan pun perlahan-lahan berhenti..’nah ayo kita pulang’ junsu pun berbalik arah dan diikuti dengan yoochun dan changmin..namun masih ada beberapa hal yang masih mengganjal dalam hati changmin, tapi untuk saat ini gurunya memang benar ia dan yoochun perlu istirahat dan tak lama kemudian pihak kepolisian pun datang dan mengurus tengkorak dari jenazah jaejoong yang terkubur disana…mungkin nanti aku akan menanyakan semua ini pada guru…

#esok harinya3

CHANGMIN POV

Sore ini aku, guru dan yoochun sedang minum the di teras bagian belakang kuil setelah istirahat yang cukup karena kejadian kemarin yoochun pun sampai menginap disini karena guru melarangnya pulang sendiri kemarin… aah hari ini tenang dan sore ini pun tidak hujan seperti biasanya, hmm yunho pun tidak terlihat lagi sejak itu..apa dia tahu ya tentang kondisi jaejoong..

‘changmin kau sedang memikirkan apa? Tentang yunho dan jaejoong? Tanya junsu

Lho kenanpa guru bisa tahu?..’ah iya guru, aku penasaran apa yunho sudah tahu tentang kondisi jaejoong yang seperti itu?’ tanyaku

‘iya, bukankah aku sudah bilang dia mengetahui kondisi jaejoong kemarin’ jawab junsu

‘iya sih..tapi apa dia tidak sedih atau shock dengan kenyataan ini?’ aku pun masih penasaran’ dan dia juga tidak muncul lagi’

‘aduuh..kau ini bodoh ya changmin’ kata yoochun

‘hah! Apa kau bilang enak saja memangnya kau tahu alasannya, kau sendiri juga tidak tahu kan!!’balasku ugh yoochun menyebalkan

‘yoochun sudah tahu changmin, dan seharusnya pun kau berterima kasih pada yoochun’ kata junsu

‘heh? Untuk apa aku berterima kasih padanya?’tanyaku

‘dasar anak bodoh’ kata junsu sambil memukul kepalaku ‘ yoochun semalaman menunggumu di tengah hutan itu, ia tetap bertahan walaupun saat itu hujan deras dan kau tahu kenapa bajunya sangat kotor? Itu karena sangat panic melihatmu tiba-tiba saja hilang kedalam semak, ia piker kau masuk kedalamnya sehingga ia menggali tanah di bawah semak itu sambil berteriak-teriak memanggilmu, tapi tentu saja kau tak ada karena kau masuk ke dalam alam lain’ jelas junsu

‘ aduh iya iya’ oh ternyata yoochun begitu mengkhawatirkan aku.hmm dia memang selalu menjagaku ‘yoochun terima kasih ya..’

‘hmm’ balas yoochun ugh tetap saja sok cool’ tapi bagaimana kau tahu tentang yunho itu?’ tanyaku

‘apa kau tidak merasakan apa yunho itu sebenarnya?’ Tanya yoochun balik kepadaku

‘hah? Apa y..sebenarnya aku juga merasakan hal yang janggal tentangnya tapi aku tidah terlalu memperhatikan itu karena sangat halus..eh jangan-jangan dia..?’

‘hmm iya dia itu adalah roh, aku sudah tahu saat pertama bertemu dengannya dan aku heran kenapa kau tidak mengetahuinya, tapi aku mengerti hawanya terlalu halus dan dia juga sepertinya tidak berbahaya dan memang membutuhkan pertolonganmu jadi aku diam saja dan hanya mengawasinya..dan kau tahu kalau saat kau hilang dia juga ada di hutan itu?’

#flashback#

Yoochun pov

‘changmin!! Changmin!!’ bagaimana ini mengapa changmin terseret semak itu! Lebih baik aku gali saja..

’changmin kumohon bertahanlah’ aku pun mulai menggali dengan tanganku..

’tes..tes..tes’ agh kenapa hujan turun…gawat hujannya deras ugh tapi aku harus tetap menggali..ayo changmin muncullah..

’deg’ ugh hawa ini..ini hawa jung yunho itu..dia tidak jauh dari sini..oh aku tahu jadi sebenarnya ia sudah tahu dimana jaejoong berada, sudahlah biarkan dia aku harus tetap mencari changmin…beberapa jam kemudian

‘agh aku lelah..ugh..tanganku pun mulai sakit..lagi pula dingin sekali’ aku pun baru sadar bahwa ini sudah tengah malam, bagaimana ini aku sudah hampir putus asa

‘hentikan yoochun’

Suara siapa itu, aku pun menoleh lalu terlihatlah sosok seseorang dengan pakaian hakama( kiomono khusus pria) dan membawa payung..oh itu guru junsu

‘percuma saja yoochun..kau tahukan changmin terseret ke dimensi lain, percuma saja kau menggali’ katanya

‘tapi bagaimana aku mengeluarkannya?’ tanyaku

‘apa kau ingat ini?’ tanya junsu sambil menunjukan pita merah bermantra..ah itu pita punya kakek, jadi junsu meminjamnya pada kakek

‘iya itu pita yang digunakan untuk menarik seseorang yang tersesat di alam roh karena pita itu bisa menembus kesana’ kataku

‘benar dan kau bisa menggunakannya kan, sekarang pakailah untuk membawa changmin kembali’

‘hmm guru apa kau tahu yunho ada disini?’ tanyaku

Junsu pun tersenyum ‘ya aku tahu..maka dari itu aku membawa paying..sudahlah sekarang cepat tolong changmin’

‘baik’ lalu akupun mengucapkan mantra yang telah diajarkan kakek padaku kemudian pita itu pun bereaksi dan masuk kedalam semak tersebut lalu kami pun menunggu hingga changmin menarik pita itu…

End yoochun pov

End flashback#

Changmin pov

‘begitulah..makanya ku rasa yunho sudah mengetahui keberadaan jaejoong sebelumnya’kata yoochun

‘oh begitu, tapi guru! Kenapa kau bisa tahu semua tentang kasus ini? Aku kan tidak pernah menceritakannya pada guru’ Tanya changmin

‘ hmm…sebenaranya aku sudah tahu semua’ jawab junsu

‘lho tapi bagaimana bisa?’tanya changmin kembali

‘sebenarnya aku sudah mengenal mereka dari dulu..dulu mereka pasangan yang sangat sersi, mereka pun sering dating ke kuil untuk berdoa dan saat itu aku masih kecil dan masih belajar untuk menjadi pendeta…’

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/chapter3

Chapter 2

# esok harinya#

Changmin pov

Ok hari ini aku akan membantu yunho mencari istrinya..’yup semangat!!’. Saat aku keluar dari kuil ternyata yunho sudah menunggu di sana dan aku pun memanggilnya

‘yunho’

‘ah changmin,,ayo kita berangkat’ katanya

‘iya, tapi sebelum itu kita jemput temanku dulu’ selaku

‘oh iya baiklah’

Kami pun berangkat menuju rumah yoochun,dan ternyata ia sudah menunggu di depan rumahnya

‘yoochun ah’ sapa ku

‘hai’ jawabnya cuek, ugh kenapa orang ini selalu begitu sok cool, sok keren, sok cuek argh biarlah dia memang menyebalkan XP

‘yoochun kenalkan ini jung yunho, orang yang akan kita cari adalaqh istrinya. Dan yunho ini park yoochun’ kataku

‘salam kenal aku jung yunho’ kata yunho dengan ramah dan mengulurkan tangannya. Tapi yoochun terlihat segan untuk menjabatnya dan tatapannya pada yunho sangat tajam

‘park yoochun’ yoochun hanya membalas menyebut namanya dan tidak menjabat tangannya

karena tidak enak pada yunho aku pun berusaha mencairkan suasana

‘ehm yunho maaf’ kataku

‘ah tidak apa-apa’ jawabnya, ugh dasar yoochun tidak sopan

‘ok kalau begitu kita cari sekarang’kataku

‘sebentar, bagaimana kalau kita mencarinya berpencar saja, aku akan kearah kanan dan kalian berdua ke kiri’ saran yunho

‘tapi kau tidak apa-apa sendiri?’ tanyaku

‘tidak apa-apa aku sudah biasa, oh iya bawahlah cincinku ini, jika kalian bertemu dengan istriku maka ia akan mengenali kalau ini adalah cincinku’ kata yunho dan memberikan cincicn tersebut, kemudian changmin memakainya

‘baiklah kalau begitu kami pergi dulu, kita bertemu lagi sore hari disini’pamit changmin ‘ ayo yoochun’

‘iya’

‘ kalian berdua sebelumnya terima kasih banyak’ kata yunho

‘sama-sama’ sahutku dan kami berdua pun pergi

End changmin pov

Yoochun pov

saat ini kami berada di pinggir kota tepatnya di dekat sungai yang berbatasan dengan hutan sedang kecil untuk mencari istri dari jung yunho itu, kami sudah mencari dari pagi hingga sore ini namun tidak ketemu juga jika setelah ini tidak ketemu juga kami harus segera kembali, tapi sepertinya aku merasakan hawa yang yang berbeda dalam hutan kecil itu ntahlah apa tapi hawa itu ingin membuatku memasuki hutan kecil itu, seperti suatu hal yang kami cari itu ada di dalam sana. Berbicara soal hawa aneh aku jadi teringat pada yunho, apa changmin tidak merasa siapakah yunho? Huh dasar anak itu, ia pasti tidak terlalu memperhatikan apakah yunho itu, tapi biarlah karena kurasa yunho tidak berniat jahat, yang penting aku harus waspada.

‘yoochun sepertinya kita harus masuk ke hutan kecil itu’ kata changmin

‘untuk apa?’ tanyaku

‘Apa kau tidak merasa seperti ada sesuatu yang memanggil?’ jawabnya, oh ternyata dia merasaknnya juga

‘baiklah kita kesana’

Kami berdua pun masuk ke dalam hutan kecil tersebut, tidak terlalu menakutkan bahkan terdapat bunga liar dan tumbuhan semak liar lainnya

‘hey yoochun, disini ada semak blood lily lihat banyak sekali’ kata changmin

‘hah? Lalu kenapa bukannya wajar’ jawabku sambil ikut melihatnya dan benar jumlahnya memang banyak

‘iah aku tahu tapi yang membuatku heran di tengah semak itu juga ada bunga shuuji berwarna merah padahal bulan ini bukan bulan desember kan? memangnya ada blood lily berbunga selain di bulan desember?’ tanya changmin

Iya benar aneh sekali blood lily biasanya hanya berbunga pada bulan desember dan hanya 1 tahun sekali aku tahu itu karena di kuil kakekku juga menanamnya dan itu termasuk bunga suci,hmm ada yang aneh warnanya pun pekat sekali...

‘biasanya tidak ada, ya sudah ayo kita dekati’ ajakku.

Kami pun mendekati bunga itu, ugh hawa bunga itu kuat sekali dan baunya aneh tapi entah mengapa aku tertarik dengan bunga itu. Tapi sudahlah kami kesinikan untuk mencari orang. Lagi pula sore ini mendung sepertinya akan hujan.

‘ changmin sudahlah lebih baik kita cari lagi orang itu dan kembali kerumah, besok kita cari lagi’ saranku

‘hmm baiklah’ kata changmin

End yoochun pov

Mereka pun berbalik arah

‘aduh’ suara changmin

‘kau kenapa?’ tanya yoochun

‘ah tidak apa-apa, kakiku tersangkut semak belukar’ katanya, kemudian changmin pun melepas semak itu dari kakinya lalu mereka pun berjalan kembali

‘BRUUKK’ eh suara apa itu, saat yoochun menoleh kebelakang ternyata changmin terjatuh

‘hey kau kenapa lagi?’ tanya yoochun

‘tidak apa-apa, spertinya aku tersandung semak lagi hehe, biar ku lepas dulu semak ini’ kata changmin tapi sepertinya changmin tidak bisa melepaskan semak itu ‘ugh kenapa tidak mau lepas’ kata changmin

Tanpa mereka sadari sulur dari semak itu melilit kedua kaki changmin, saat yoochun ingin menolong tiba-tiba changmin terseret ke dalam semak blood lily tersebut

‘YAH CHANGMIN’ teriak yoochun sambil berusaha menggapai tangan changmin namun tidak bisa

‘WAKH YOOCHUN TOLOONG AARGHH’ teriak changmin, lalu changmin pun lenyap ke dalam semak tersebut.

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/chapter2

Chapter 2

# esok harinya#

Changmin pov

Ok hari ini aku akan membantu yunho mencari istrinya..’yup semangat!!’. Saat aku keluar dari kuil ternyata yunho sudah menunggu di sana dan aku pun memanggilnya

‘yunho’

‘ah changmin,,ayo kita berangkat’ katanya

‘iya, tapi sebelum itu kita jemput temanku dulu’ selaku

‘oh iya baiklah’

Kami pun berangkat menuju rumah yoochun,dan ternyata ia sudah menunggu di depan rumahnya

‘yoochun ah’ sapa ku

‘hai’ jawabnya cuek, ugh kenapa orang ini selalu begitu sok cool, sok keren, sok cuek argh biarlah dia memang menyebalkan XP

‘yoochun kenalkan ini jung yunho, orang yang akan kita cari adalaqh istrinya. Dan yunho ini park yoochun’ kataku

‘salam kenal aku jung yunho’ kata yunho dengan ramah dan mengulurkan tangannya. Tapi yoochun terlihat segan untuk menjabatnya dan tatapannya pada yunho sangat tajam

‘park yoochun’ yoochun hanya membalas menyebut namanya dan tidak menjabat tangannya

karena tidak enak pada yunho aku pun berusaha mencairkan suasana

‘ehm yunho maaf’ kataku

‘ah tidak apa-apa’ jawabnya, ugh dasar yoochun tidak sopan

‘ok kalau begitu kita cari sekarang’kataku

‘sebentar, bagaimana kalau kita mencarinya berpencar saja, aku akan kearah kanan dan kalian berdua ke kiri’ saran yunho

‘tapi kau tidak apa-apa sendiri?’ tanyaku

‘tidak apa-apa aku sudah biasa, oh iya bawahlah cincinku ini, jika kalian bertemu dengan istriku maka ia akan mengenali kalau ini adalah cincinku’ kata yunho dan memberikan cincicn tersebut, kemudian changmin memakainya

‘baiklah kalau begitu kami pergi dulu, kita bertemu lagi sore hari disini’pamit changmin ‘ ayo yoochun’

‘iya’

‘ kalian berdua sebelumnya terima kasih banyak’ kata yunho

‘sama-sama’ sahutku dan kami berdua pun pergi

End changmin pov

Yoochun pov

saat ini kami berada di pinggir kota tepatnya di dekat sungai yang berbatasan dengan hutan sedang kecil untuk mencari istri dari jung yunho itu, kami sudah mencari dari pagi hingga sore ini namun tidak ketemu juga jika setelah ini tidak ketemu juga kami harus segera kembali, tapi sepertinya aku merasakan hawa yang yang berbeda dalam hutan kecil itu ntahlah apa tapi hawa itu ingin membuatku memasuki hutan kecil itu, seperti suatu hal yang kami cari itu ada di dalam sana. Berbicara soal hawa aneh aku jadi teringat pada yunho, apa changmin tidak merasa siapakah yunho? Huh dasar anak itu, ia pasti tidak terlalu memperhatikan apakah yunho itu, tapi biarlah karena kurasa yunho tidak berniat jahat, yang penting aku harus waspada.

‘yoochun sepertinya kita harus masuk ke hutan kecil itu’ kata changmin

‘untuk apa?’ tanyaku

‘Apa kau tidak merasa seperti ada sesuatu yang memanggil?’ jawabnya, oh ternyata dia merasaknnya juga

‘baiklah kita kesana’

Kami berdua pun masuk ke dalam hutan kecil tersebut, tidak terlalu menakutkan bahkan terdapat bunga liar dan tumbuhan semak liar lainnya

‘hey yoochun, disini ada semak blood lily lihat banyak sekali’ kata changmin

‘hah? Lalu kenapa bukannya wajar’ jawabku sambil ikut melihatnya dan benar jumlahnya memang banyak

‘iah aku tahu tapi yang membuatku heran di tengah semak itu juga ada bunga shuuji berwarna merah padahal bulan ini bukan bulan desember kan? memangnya ada blood lily berbunga selain di bulan desember?’ tanya changmin

Iya benar aneh sekali blood lily biasanya hanya berbunga pada bulan desember dan hanya 1 tahun sekali aku tahu itu karena di kuil kakekku juga menanamnya dan itu termasuk bunga suci,hmm ada yang aneh warnanya pun pekat sekali...

‘biasanya tidak ada, ya sudah ayo kita dekati’ ajakku.

Kami pun mendekati bunga itu, ugh hawa bunga itu kuat sekali dan baunya aneh tapi entah mengapa aku tertarik dengan bunga itu. Tapi sudahlah kami kesinikan untuk mencari orang. Lagi pula sore ini mendung sepertinya akan hujan.

‘ changmin sudahlah lebih baik kita cari lagi orang itu dan kembali kerumah, besok kita cari lagi’ saranku

‘hmm baiklah’ kata changmin

End yoochun pov

Mereka pun berbalik arah

‘aduh’ suara changmin

‘kau kenapa?’ tanya yoochun

‘ah tidak apa-apa, kakiku tersangkut semak belukar’ katanya, kemudian changmin pun melepas semak itu dari kakinya lalu mereka pun berjalan kembali

‘BRUUKK’ eh suara apa itu, saat yoochun menoleh kebelakang ternyata changmin terjatuh

‘hey kau kenapa lagi?’ tanya yoochun

‘tidak apa-apa, spertinya aku tersandung semak lagi hehe, biar ku lepas dulu semak ini’ kata changmin tapi sepertinya changmin tidak bisa melepaskan semak itu ‘ugh kenapa tidak mau lepas’ kata changmin

Tanpa mereka sadari sulur dari semak itu melilit kedua kaki changmin, saat yoochun ingin menolong tiba-tiba changmin terseret ke dalam semak blood lily tersebut

‘YAH CHANGMIN’ teriak yoochun sambil berusaha menggapai tangan changmin namun tidak bisa

‘WAKH YOOCHUN TOLOONG AARGHH’ teriak changmin, lalu changmin pun lenyap ke dalam semak tersebut.

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/chapter1

Chapter 1

#kuil budha#

Changmin pov

“sreek,,sreek,,,” Huft,,sore ini aku harus menyapu halaman lagi padahal tadi pagi sudah ku sapu,dan sepertinya sore ini akan hujan lagi,,ah apa laki-laki itu akan datng lagi ya? pikir changmin. Dan ternyata gerimis pun turun, aku langsung berteduh di teras kuil dan tak lama kemudian laki-laki itu benar-benar datang aku pun memperhatikannya, sama seperti hari-hari kemarin ia dating dan berdoa namun ia tidak menggunakan payung untuk melindunginya dari hujan, akhirnya karena penasaran aku pun datang dan mendekatinya untuk menawarkan payung

‘hey,,kenapa kau tidak memakai payung? Sekarang kan hujan, ini pakailah payungku’ tawarku, dan kelihatannya ia terkejut

‘ ah,,tidak apa-apa aku sudah biasa’ kata laki-laki itu

‘sudahlah pakai saja, kalau sakit bisa tambah gawat’ aku pun bersikeras menawarkannya dan akhirnya iapun tidak menolak.

‘baiklah terimakasih’katanya sambil tersenyum, hmm dia terlihat seperti laki-laki yang sopan dan baik

‘kalau boleh tahu kenapa kau selalu datang kesini saat hujan dan berdoa? Terlebih lagi kau tidak pernah membawa payung, lalu kenapa hanya datang sendiri? Biasanya orang-orang akan kesini bersama keluarga atau kekasihnya’ tanyaku namun tiba-tiba saja wajahnya berubah muram ‘ ah maaf kalau aku menyinggung perasaanmu, maaf aku tidak sopan kita juga belum berkenalan, namaku shim changmin, kau siapa?’

‘ tidak apa-apa chamngmin shii, namaku jung yunho’

‘oh yunho shii, panggil saja aku changmin’ kataku ‘ayo berteduh saja dalam kuil’ tawarku

‘hmm..baiklah’ jawabnya, ia terlihat sungkan. Setelah itu kami duduk di teras dan aku pun meminta maaf sekali lagi atas ketidak sopananku tadi

‘ah tidak apa-apa changmin, sebenarnya aku mencari seseorang’ katanya sambil melihat cincin yang ada di jari manisnya,,ooh dia sudah menikah rupanya ‘siapa?’ tanyaku

‘istriku..dia menghilang ntah kemana, sudah ku cari kemana-mana namun tetap tak b isa menemukannya’ ia terlihat putus asa. Hmm kenapa istrinya pergi? Apa dia selingkuh hehe hush changmin jangan pikir yang macam-macam

‘kenapa tidak lapor polisi atau beritakan lewat surat kabar?’ saranku

‘sudah, semua sudah ku lakukan namun tetap tidak ketemu, akhirnya sekarang aku hanya bisa mencarinya sendiri dan berdoa di kuil ini, dulu kami sering datang kesini dan aku harap sesuatu hari nanti ia datang ke kuil ini dan kembali padaku’ katanya

‘memangnya kalian bertengkar?’ tanyaku lagi

‘tidak,,kami tidak bertengkar waktu itu’ kasihan sekali dia, dia seperti mau menangis,,pasti sulit sekali kehilangan orang yang kita cintai,,hmm jadi ingat kedua orang tuaku apa mereka bahagia ya di atas sana..aish..sudahlah changmin lebih baik aku membantunya

‘baiklah kalau begitu aku akan ikut mencarinya’ tawarku

‘benarkah?’ tanyanya penuh harap

‘yup, aku akan membantumu mencarinya tunjukan saja fotonya padaku’

‘aku…tidak memiliki fotonya’ katanya, hah? Masa ia tidak punya fotonya, ini aneh ‘tapi bawa saja cincinku, jika ia melihat ini ia pasti tahu kalau ini punyaku dan kembali padaku’ katanya lagi

‘hmm baiklah kalau begitu besok pagi kita bertemu di sini, tapi aku akan mengajak temanku agar mudah mencarinya’ kataku

‘baiklah,,terima kasih changmin, tolong bantu kami dan temukan dia’ katanya sambil memelukku, lho,,rasanya ada hawa yang aneh saat dia memelukku, tapi terlalu halus dan hangat,ah sudahlah tidak usah dipikirkan dan aku pun balas memeluknya ‘iya aku akan membantu’

‘wah hujannya sudah berhenti,kalau begitu aku pergi dulu’ pamit yunho

‘baiklah hati-hati ya’

Setelah ia pergi aku pun masuk kedalam kuil,tiba-tiba saja guruku sudah duduk di ruang tengah dan membaca sesuatu, baiklah ini kesempatan untuk meminta izin.

‘guru..aku ingin izin kalau besok aku ingin pergi dengan teman’ kataku

‘ hm..begitu baiklah’

‘eh..benarkah?’ kataku heran karena biasanya jika aku minta izin guru pasti memberikan tugas dulu

‘iya, tapi ingat ajak juga yoochun bersamamu’

‘iya iya..duh kenapa selalu dengan yoochun’ keluhku

‘karena dia bisa menjagamu kalau aku tidak ada’ jawabnya

‘iyaaa,,kalau begitu aku ke kamar dulu guru..terima kasih’

‘ya’

End changmin pov

#junsu pov

*sambil melihat Koran tua itu*

Changmin..siapa dan apa yang akan kau cari apa kau tahu?...tapi kalau dirimu yang mencari kau pasti bisa menemukannya dan membantu mereka..sudah lama sekali aku tidak melihatmu..yunho..ternyata kau masih mencarinya..

End junsu pov

Changmin pov #Di dalam kamar

Entah mengapa ada beberapa hal yang mengganjal tentang yunho..mengapa dia tidak memiliki foto istrinya, mengapa aku tertarik dengan urusan mereka, hawanya pun berbeda, tapi itu bukan hawa roh yang biasa ku rasakan..ah sudahlah yang penting aku bisa membantunya,,

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/foreword

hmm bru ptama posting, dpt inspirasi dari komik n di suruh d posting ma yeobo aish,,yeobo ni dah q posting huhu,,

maaf klo da kkurangan yoy,,saran n kritik d trima,,

Cast :

Shim changmin

Murid di kuil budha yang di jaga oleh junsu, ia memiliki kemampuan melihat hal-hal yang gaib dan jiwa’a disukai roh halus maka dari itu ia berguru pada junsu untuk menghilangkan kemampuannya.

Kim junsu

Pendeta penjaga kuil, memiliki kekuatan gaib yang sangat kuat, dari kecil sudah tinggal di kuil, penampilannya masih muda.

Park yoochun

Teman sekolah changmin, kakeknya pun seorang pendeta kuil. Ia sudah tinggal di kuil dari kecil bersama kakeknya, memiliki kepekaan yang tajam dalam merasakan hawa roh halus namun tidak dapat melihatnya

Jung yunho

Jung jaejoong

Summary..

Di tengah hujan saat kuil telah sepi laki-laki itu selalu datang, tanpa payung ia tetap berdiri di depan kuil dan terus berdoa seakan menunggu seseorang namun orang itu tak pernah datang,,siapa yang ia tunggu?..siapa yang ia doakan?..mengapa ia selalu dating saat hujan?..

Aku tak tahu…yang kulakukan hanya melihatnya dari jauh…tanpa berbuat apa-apa



Since the day you left

Without a word goodbye

I feel that the scenery around me has changed

Where are you now?

I am right here

Even now, I am right here

And I still believe that

We will see each other again

You are the only one I’m thinking of.

Minggu, 15 Agustus 2010

cerita inspirasi laskar 16

Nama : Eka Arismayanti
NRP : G34100028
Laskar : 16
Cerita Inspirasi
Seseorang yang menjadi inspirasi saya adalah ibu saya sendiri, beliau merupakan wanita yang sangat tegar,rajin dan kreatif. Bagaimana tidak, ibu saya merupakan seorang guru Tk di kompleks perumahan kami, awalnya beliau hanya staf TU namun kemudian beliau mengikuti pelatihan-pelatihan dan akhirnya ikut mengajar. Ibu saya awalnya hanya lulusan SMEA setelah lulus SMEA beliau langsung merantau ke bogor dan bekerja sebagai karyawan, namun setelah menikah dan beberapa tahun kemudian beliau ditawari untuk membantu mengajar di TK tersebut,
Untuk membantu ayah ibu juga berjualan kecil-kecilan beliau menerima pesanan baju, gorden, alat elektronik, karpet dan lain-lain, beliau sangat aktif. Saya saja sampai khawatir kalau-kalau beliau kecapaian. Keluarga kami keluarga sederhana, ayah karyawan di sebuah pabrik farmasi dan beberapa tahun yang lalu ayah terkena PHK. Beliau sangat sedih karena bingung bagaimana mencari kerja lagi, di tambah lagi waktu itu saya baru sana naik kelas 3 SMA ayah bingung kalau saya kuliah nanti bagaiman untuk membiayainya, ayah pun sempat bertanya apa aku benar-benar harus kuliah? Aku pun hanya terdiam.
Namun di saat kondisi saat ini ibu langsung berperan. Ibu tetap menyemangati ayah dan bilang kalau ayah harus tenang semua ada jalannya, dan untuk saat ini ibu saja yang bekerja. Akhirnya ayah pun membantu ibu berdagang baju seragan dan gorden, sedangkan ibu sekarang masih bisa melanjutkan kuliah S1 PGTK. Benar apa yang di katakana ibu semua ada jalan dan rezekinya masing-masing, ternyata saya mendapat beasiswa bidik misi , itu sangat membantu sekali karena saya tidak terlalu memberatkan orang tua.
Dan sekarang ibu masih aktif di berbagai bidang. Beliau tidak pernah menyerah, bila ada sesuatu yang baru beliau tidak akan melewatkanya, beliau pun sangat mementingkan pendidikan, apapun yang di perlukan untuk belajar beliau pasti akan berusaha memenuhinya. Beliau juga selalu setia mendampingi ayah dalam kondisi apapun.
Selain ibu ada juga tokoh yang member saya inspirasi, yaitu naruto hehe. Saya salah satu penggemar anime dan saya sangat suka tokoh naruto karena dia tidak pernah menyerah. Dia selalu ingin membuktikan pada semuanya kalau dia bisa dan dapat di akui oleh seluruh penduduk di konoha, dia tidak pernah menyerah hingga saat ini, akhirnya naruto di akui oleh seluruh penduduk desa dan disayangi semua orang. Dari sifatnya itulah saya belajar saya juga pasti bisa menggapai impian saya bila saya bersungguh-sungguh dan takkan pernah menyerah. Semangat!!!!

cerita inspirasi laskar 16

Nama : Eka Arismayanti

NRP : G3410028

Laskar : 16

Cerita Inspirasi

Dulu ketika kelas 3 SMP dimana waktu saatnya memutuskan ingin melanjutkan sekolah menengah atas, saya ingin sekali meneruskan di SMF (sekolah menengah farmasi) hal itu dikarenakan orang tua saya yang menganjurkan untuk meneruskan di sana dan juga melihat saudara sepupu saya yang saat ini sukses setelah lulus dari sana. Saya pun berniat untuk menjadi seperti sepupu saya tersebut yaitu menjadi apoteker.

Dengan itu, setelan ujian nasional selesai, saya mulai belajar dengan sungguh-sungguh, dimana teman-teman saya sudah santai dengan selesainya ujian nasional namun saya masih berkutat dengan buku-buku, di tambah lagi saya mengikuti bimbel singkat untuk persiapan masuk SMF. Saya merasa optimis dapat masuk kesana karena melihat nilai ujian nasional saya yang cukup baik dan latihan selama ini. Ibu saya pun selalu mengantar saya ke SMF tersebut yang terletak di Jakarta yang jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Ibu saya selalu menyempatkan mengantar untuk mendaftar, mengembalikan berkas, tes kesehatan, tes tertulis dan pengumuman hasil. Bayangkan saja bila dihitung dalam biaya transportasi saja sudah berapa rupiah yang sudah dikeluarkan serta tenaga yang terkuras, namun walaupun begitu saya tetap berpikir bahwa ini perjuangan yang setimpal dengan hasil yang akan saya dapatkan nanti dan saya pun tidak mau mengecewakan orang tua saya. Namun rasa percaya diri tersebut pun menjadi boomerang sendiri bagi saya, karena terlalu yakin atau mungkin takabur hehe ternyata saya gagal dalam ujian tersebut. Pulang dari sana pun saya hanya bisa terdiam, saya tidak menangis, tidak akan karena saya yakin pasti ada jalan lain untuk saya, namun itu pun impian saya, saya merasa semua yang sudah saya lakukan itu percuma karena teman saya yang mengikuti tes tersebut dapat masuk padahal dalam hall nilai kami sama, setelah itu sebenarnya saya saya masih bisa mengikuti tes SMF swasta namun saya tidak mau, saya sudah terlanjur lelah. Sehingga saya memutuskan mendaftar di SMA negeri, saya tidak ingin mengikuti tes lagi, saya masih trauma. Kemudian saya pun bersekolah di SMA N 1 Cileungsi. Waktu pun berjalan, seiring dengan itu saya dapat mengerti dan mengambil hikmah dari semua itu, mungkin Allah mentakdirkan saya untuk tidak masuk SMF dan merencanakan sesuatu yang lain yang lebih baik untuk saya. Bila di pikir-pikir jika saya tidak sekolah di SMA N 1 Cileungsi saya tidak akan bertemu dengan teman-teman yang sangat saya sayangi dan berarti bagi saya, kemudian uang saku dan ongkos perjalanan pun lebih irit hehe dan terutama bila saya jadi sekolah di SMF saya tidak akan masuk kampus IPB ini hehe. Dari hal ini pun saya mendapat pelajaran bahwa manusia hanya dapat merencanakan dan allah lah yang akhirnya menentukan walau seyakin apapun tapi bila Allah sudah berkehendak lain ya sudah mau diapakan lagi, semua itu ada hikmahnya dan lagi pula dari sana pun saya belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, dari kegagalan itulah kita harus berpikir luas untuk mencari jalan lain agar kita tidak gagal untuk kedua kalinya, dan keberhasilan pun menunggu kita,jadi tetap semangat. Makanya saat kelas 3 SMA sya sudah bertekad bahwa jika saya gagal mengikuti pmdk saya tidak akan menyerah untuk mengikuti tes-tes lainnya hingga saya berhasil mendapatkan PTN yang saya inginkan, dan saya tidak mau berpikir takabur saya hanya yakin Allah pasti sudah menentukan jalan yang terbaik bagi kita dan hanya tinggal kita yang berusaha untuk meraihnya. Apapun yang telah terjadi saya sangat mensyukurinya.