Sabtu, 25 September 2010

love from other dimention/ff/yaoi/mystery/chapter5 final

Junsu pov

#Flashback#

Junsu kecil pov

‘Srek…srek…’wah daunnya terus berjatuhan bagaimana aku bisa menyapunya dengan bersih ugh hari sudah mulai sore lagi…

‘kling kling’ eh ada orang yang yang datang…wah itu pasangan yang sering datang kemari kalau tidak salah namanya yunho dan jaejoong hwaaa mereka pasangan yang serasi dan jaejoong itu cantik sekali hihi..eits junsu kau tidak boleh berfikir macam-macam kamu itu calon pendeta di kuil huft lebih baik kulanjutkan menyapu.

#esok harinya#

‘srek srek’ wah pagi ini cerah ya aku jadi semangat menyapu hehe..

‘kling kling’ ah ada yang berdoa..hoo ternyata jaejoong kenapa ia datang sendiri? Lebih baik ku Tanya saja dan aku pun mendekatinya

‘maaf permisi..’kataku

‘ah iya..ada apa?’

‘hmm tidak apa-apa..aku ingin bertanya kenapa kakak datang sendiri?’ tanyaku

‘oh tidak apa-apa, kebetulan hari ini suamiku bekerja dan aku baru pulang dari rumah sakit jadi aku sekalian mampir kesini’ jelasnya

‘oh begitu..tapi kenapa anda ke rumah sakit? Apa kakak sedang sakit?’tanyaku yang agak khawatir, tapi ia malah tersemyum dan tertawa kecil..ah manisnya..huss

‘tidak aku tidak sakit..eh tapi tunggu dulu ngomong-ngomong siapa namamu?’tanya jaejoong

‘ah maaf aku tidak sopan, namaku junsu, kim junsu aku calon pendeta kuil ini’kataku

‘oh junsu ya, namaku jung jaejoong…hmm junsu aku tidak sedeng sakit’

‘hee lalu kenapa kerumah sakit?’tanyaku yang semakin heran

‘tadi aku memeriksakan diri ke dokter kandungan dan ternyata aku hamil..padahal awalnya aku kira aku hanya tidak enak badan’jelasnya sambil tersenyum

‘ooh begitu,,lalu apa suami kakak sudah tahu?’tanyaku

‘hihi..yunho belum tahu, aku sengaja ingin memberi dia kejutan nanti, dan aku dating ke kuil ini terlebih dahulu untuk berdoa untuk anakku dan kehidupan kami’ucapnya tersenyum dan sambil memegang perutnya

‘wah kalau begiu selamat ya kak’ kataku

‘iya terima kasih ya junsu’ katanya sambil mengelus kepalaku ‘nah kalau begitu kakak pulang dulu ya..sampai jumpa’

‘iya..sampai jumpa kak’kataku. Ia pun pergi meninggalkan kuil, wah senangnya pasti suaminya bahagia sekali…hmm sekarang lebih baik aku menyapu lagi.

End junsu pov

Jaejoong pov

Hari ini benar-benar menyenangkan, ternyata tuhan sangat baik pada kami Ia telah memberikan kami anak ini, aku akan menjaganya dan mungkin jika ada bayi ini umma jung akan merestui pernikahan kami hmm ku harap begitu..ya umma nya yunho tidak setuju dengan pernikahan kami, iya tidak suka padaku yang memiliki latar belakangnya tidak jelas ini..yah memang orang tuaku sudah meninggal dan aku berasal dari keluarga yang kurang mampu tapi aku berusaha untuk membiayai hidupku dengan menjual bunga dan hingga aku bisa mendirikan kios sendiri namun tetap saja umma jung tidak mau menerima ku huft…tapi sudahlah aku tidak boleh menyerah mungkin dengan kehadiran bayi ini ia bisa menerimaku..oh dan anak tadi junsu dia lucu sekali, dia orang yang penasaran hihi..mungkin anakku nanti bisa seperti dia tidah ya? Hehe sudahlah sekarang ku harus segera sampai di kios…dan sepertinya aku harus member tahu umma jung tentang kehamilanku ini..ya lebih baik aku telepon dia…aku pun segera menghubunginya

‘yeoboseyo’terdebgar suara umma jung

‘umma ini aku jaejoong..bagaimana kabar umma?’tanyaku

‘sudahlah tidak usah basa-basi..untuk apa kau meneleponku!’jawabnya ketus

‘ah maaf umma, aku hanya ingin bilang kalau aku…hamil’kataku senang

‘APA!! Tidak bisa! Cepat gugurkan kandungan itu!’katanya, aku pun tersentak kaget..aku tidak menyangka umma bisa berkata seperti itu, hatiku sakit

‘maaf umma aku tidak bisa melakukannya’ jawabku tegas

‘apa kau bilang? Apa perlu aku bayar untuk aborsimu itu!’

‘tidak umma, aku akan mempertahankan bayi ini, maaf..’jawabku

‘hoho..baiklah jika itu yang kau inginkan..lihat saja nanti!’ tut..tut..teleponya dimatikan, bagaimana ini…sudahlah tidak apa-apa aku harus berjuang untuk mempertahankan bayi ini, yunho pun pasti begitu..lebih baik sekarang aku ke kiosku

Saat aku sedang di perjalanan tiba-tiba ada mobil hitam berhenti di depan ku dan kemudian ada dua orang berpakaian hitam dan berusaha menangkapku namun aku melawan tiba-tiba saja ‘Dug’ kepalaku menjadi pusing dan aku pingsan.

Saat ku sadar kepalaku terasa sakit sekali, saat ku pegang kepalaku ternyata ada darah yang mengalir di dahiku..ugh gawat dimana aku? Ah ini di dalam mobil orang berjubah hitam itu, siapa mereka? Mereka masih terlihat muda..apa mereka orang suruhan umma…ah tidak jangan berpikiran buruk jae…ugh tapi aku mau dimana?

‘oh kau sudah sadar rupanya’ kata salah satu orang berakaian hitam itu

‘siapa kalian?!’ kataku

‘kau tidak perlu tahu siapa kami, kau hanya perlu meminum ini’ katanya sambil menunjukkan sebungkus serbuk,apa itu? Lebih baik aku tidak meminumnya,dan saat ku melihat nama obat itu aku pun tahu itu obat untuk menggugurkan kandungan, aku pun tidak mau membuka mulutku

‘ayo minum!!’ paksa mereka sambil membuka paksa mulutku

‘sudah hyung, lebih baik kita suntikan saja obatnya’kata salah seorang lagi, tidak aku harus keluar dari sini!

Aku pun mengerahkan semua tenagaku dan menendang mereka kemudian aku pun segera keluar dari mobil itu, lalu aku pun berlari sekencang-kencangnya namun mereka masih terlihat mengejarku..aku panic dan aku tidah tahu dimana aku karena hari mulai gelap yang aku tahu banyak pohon di sekitar sini dan ada jurang di bawahnya. Dan akhirnya mereka dapat menangkapku, akupun meronta-ronta sekuat tenaga

‘tidak..lepaskan aku!’

‘diam! Kau haru minum obat ini!’

‘aku tidak mau!’ aku pun terus meronta dan kemudian menggigit lengan mereka, tapi karena itu mereka reflek mendorongku dan akupun terjatuh ke dalam jurang….

End jaejoong pov

Siwon pov

‘argh’ sial ia menggigit tanganku reflek aku mendorongnya, kemudian ia pun terjatuh ke dalam jurangl tersebut ‘hyung gawat ia jatuh’kataku

‘sudahlah lebih baik kita melihatnya ke bawah’ kata hankyung hyung

Kami berduapun turun ke dasar jurang dan menemukannya sudah tewas, kami pun panic tapi kemudian kami memutuskan untuk mengguburnya di dalam hutan ini di bawah semak-semak belukar, bagi kami tugas kami sudah selesai disini.

End siwon pov

#esok harinya di kuil#

Junsu kecil pov

Pagi ini aku sedang menyapu halaman kuil seperti biasa, tiba-tiba terlihat suami dari jaejoong hyung..ah itu kan yunho..aku pun mendekatinya

‘maaf kakak yunho kan?’tanyaku, wajahnya terlihat panic sepertinya ia sedang mencari seseorang

‘iya benar, bagaimana kau tahu namaku?’ tanyanya’aku tahu dari jaejoong hyung’ kataku

‘kau mengenal jaejoong?’ aku pun mengangguk ‘apa kau tahu dimana jaejoong? Sejak kemarin iya tidak pulang kerumah’ tanyanya

‘hah tidak pulang? Bagaimana bisa? Kemarin ia dating kemari dan ia bilang ia ingin cepat-cepat pulang Karena ingin memberi kejutan pada kakak’kataku

‘kejutan? Kjutan apa?’

‘jadi kakak belum tahu kalau kak jaejoong hamil?’tanyaku balik

‘a..apa? jae hamil?!’

‘hu um, kemarin ia bilang ia pergi rumah sakit untuk memeriksakan diri karena tidak enak badan, tapi ternyata ia hamil dan ingin member kejutan pada kakak’jelasku

‘apa!jadi jae…ya tuhan… Tapi ia tidak pulang dari kemarin, setelah aku pulang dari kantor ia tidak ada di rumah, lalu ku susul ke kios bunganya ia juga tidak ada, aku sudah mencarinya semalaman tapi tidak ketemu..argh bagaimana ini?!’

‘tenang dulu kak, lebih baik kita mencarinya lagi lalu kakak hubungi polisi’saranku

‘iya baik, kalau begitu aku lapor ke kantor polisi dulu’

‘iya..nanti aku akan membantu mencarinya’ kataku, ia pun pergi

End junsu pov

Yunho pov

Jae dimana kamu…kenapa tiba-tiba menghilang seperti ini, aku pun sudah menghubungi kantor polisi dan mereka akan membantu mencari bahkan aku sudah mengedarkan selembaran, junsu pun ikut membantu..tapi tunggu dulu….apa jangan-jangan ini semua berhubungan dengan umma..ya mungkin saja lebuh baik aku Tanya langsung padanya. Aku pun pergi kerumah umma

‘umma!’

‘yunho? Tumben sekali kau dating,,ada apa ini?tanyanya

‘umma aku langsung saja, apa umma tahu dimana jaejoong?’

‘hah? Memangnya kenapa si rakyat jelata itu.. Ia hilang? Baguslah kalau begitu..’

‘umma! Kenapa umma malah berbicara seperti itu? Aku tahu umma pasti telah melakukan sesuatu pada jae’

‘YUNHO!!berani sekali kau mencurigai ibumu sendiri…aku tidak tahu soal hilangnya orang itu, sudahlah aku tidak mau ikut campur soal itu, kalu kau masih terus mau membahas orang itu lebih baik kau pergi dari sini’

‘ugh baiklah kalu begitu…lebih baik aku pergi dari sin dan takkan pernah kembali lagi!’ aku pun memutuskan untuk pergi karena percuma saja berurusan dengan umma karena ia sangat keras kepala

‘YAH JUNG YUNHO!’ teriak umma, namun aku tidak mau menoleh ataupun kemnali kerumah itu lagi, maaf umma aku akan tetap mencari jaejoong

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun namun jae tetap tidak bisa kutemukan, saat ini aku pun terbaring di kamar ku dalam keadaan sakit, entah kenapa aku menjadi sakit-sakitan dan kekebalan tubuhku melemah..sekarang aku sudah tidak bisa lagi bangun dari tidurku, namun aku masih terus berusaha mencari jae dengan bantuan junsu menyebarkan selembaran tentang jae namun tetap saja hasilnya nihil, dan saat ini pun hanya junsu yang dating menemaniku..

Dan aku pun hanya bisa menengok ke jendela untuk mengetahui sedang terjadi apa di luar..oh saat ini sedang hujan…aku sangat menyukai hujan karena ini mengingatkanku pada jaejoong..saat pertama kali kita bertemu dan juga karena jae sangat menyukai hujan ia bilang ia suka harum tanah setelah hujan dan itu seperti menandakan dimulainya kehidupan dan bunga blood lily..jae sangat menyukai bunga itu..ah aku sangat merindukanmu jae..tapi dimana kau..uhuk uhuk..tapi aku akan terus mencarimu jae..uhuk uhuk..aku tak akan pernah berhenti sampai aku menemukanmu…uhuk uhuk..ah rasanya aku lelah sekali aku ingin tidur sebentar saja…tidak apa-apa kan jae..nanti aku akan bangun dan mencarimu lagi..kemudian mataku pun terlelap begitu pula dengan napasku yang berhenti berhembus….

End yunho pov

End flashback

changmin pov

‘begitulah ceritanya bagaimana aku bisa mengenal mereka..esok paginya ketika aku pergi kerumah yunho untuk menengoknya, aku menemukannya sudah tidak bernyawa lagi dan aku pun segera memanggil kakek dan memakamkannya, kemudian ibunya pun sangat menyesal namun tetap saja ia juga tidak tahu di mana mayat jaejoong, karena ia hanya membayar orang sewaan’ jelas guru padaku sambil menunjukkan kertas lusuh bergambar foto jaejoong waktu itu, persis dengan yang kemarin kutemui,,hmm pantas saja aku merasa aneh..

‘tapi kasihan sekali ya guru..jadi itu mengapa yunho selalu muncul ketika hujan..’kataku

‘iya benar..aku pun dulu tidak bisa membantu banyak karena aku masih kecil, tapi untunglah kau bisa menemukannya dan membantu mereka’

‘oh iya guru…saat aku berada di sana aku mendengar banyak suara seperti suara anak kecil namun aku tidak tahu itu berasal darimana’

‘oh itu adalah suara bunga blood lily itu, yang mereka maksud adalah bawa ia pergi keluar dari sana, tapi jangan bawa ia pergi kearah kiri yang jaejoong tunjukkan kepadamu karena itu adalah tempat bersarangnya roh jahat’jelas guru

‘hah?! Apa jadi ia mau mengajakku mati?’

‘tidak, ia tidak bermaksud begitu ia juga tidak tahu tempat apa itu, ia hanya bingung jalan mana lagi selain itu yang ia ambil dan ia mengajakmu karena ia butuh teman’

‘oooh begitu…’

‘lagi pula bunga lily itu merasa sedih dan tidak nyaman karena dibawah mereka terdapat mayat jaejoong jadi mereka juga memberi tanda dengan bermekarannya bunga blood lily di luar bulan desember’tambah yoochun

‘hoooo begitu y..’sahutku ‘tapi tumben ya sore ini tidah hujan, berarti sekarang yunho sudah bisa tenang karena ia bisa bersama lagi dengan jaejoong’

‘siapa bilang sekarang tidak hujan?’ Tanya yoochun

‘hee?’aku pun menoleh ke halaman, ternyata hanya hujan rintik-rintik dan tidak deras seperti bisanya, dulu biasanya aku melihat yunho…eh siapa itu? Ada dua orang yang dating di depan kuil, seperti pasangan..eh mereka menoleh kemari..lho itu kan yunho dan jaejoong..mereka tersenyum padaku dan terlihat gerakan bibir mereka mengucapkan terima kasih..aku pun hanya bisa tertegun dan mengangguk, lalu jaejoong menaruh setangkai bunga yang ia bawa di depan pintu kuil lalu mereka pun pergi sambil bergandengan tangan meninggalkan kuil..seiring dengan itu gerimis pun reda..aku pun langsung tersadar dan berlari ke depan kuil,dan mengambil bunga itu ternyata benar itu adalah bunga blood lily kesukaan jaejoong..

‘kau sudah mendapat hadiah dari mereka?’terdengar suara guru, aku pun menoleh ternyata guru dan yoochun sudah ada di belakangku

‘iya.. semoga mereka bisa hidup tenang disana..’kataku sambil tersenyum..lalu kami pun melihat pelangi yang muncul menghias langit sore ini setelah hujan reda…terlihat siluet yunho dan jaejoong disana..

#The end#

Tidak ada komentar: